Ari Lasso mungkin termasuk kacang yang tak lupa dengan kulitnya. Untuk peluncuran album barunya berjudul Selalu Ada, ia memilih kota Surabaya seperti yang dilakukannya pada 30 Juli 2006 kemarin. Jelas ini termasuk peristiwa langka. Jarang-jarang ada artis yang memilih launching album baru di Surabaya. Alasannya?

Selain merupakan kampung halamannya, juga karena rupanya Surabaya menyimpan lebih banyak wong alass (sebutan bagi penggemar Ari Lasso) dibanding kota lain. “Surabaya punya basic fans yang kuat,” kata Ari dalam press conference peluncuran album Selalu Ada di Vertical Six, JW Marriott Surabaya kemarin sore.

ari lasso

Rangkaian acara launching di Surabaya diawali dengan jumpa fans sekaligus bagi-bagi tanda tangan di Aquarius dr Soetomo Surabaya yang dimulai sekitar 13.30 WIB. Selanjutnya, usai jumpa pers, Ari Lasso dibawa manggung di atas trailer keliling sejumlah ruas jalan di Surabaya. Rencananya, launching secara nasional baru dilakukan pada 3 Agustus 2006 mendatang di Jakarta.

Di album barunya ini, Ari didukung sederet nama kondang seperti Addie MS, Erwin Gutawa, Piyu, Fadly, Bongky “BIP”, Tohpati, Opick, Ricky FM, Sandy, dan beberapa nama lainnya. Sebagai single pertama terpiih lagu ciptaan Irfan “Samsons” yang berjudul Cinta Terakhir.

“Setelah proses mixing selesai, saya terlibat sebuah perdebatan seru dengan pihak label untuk menentukan single mana yang diunggulkan. Akhirnya saya mengamini Cinta Terakhir sebagai single karena pihak label lebih tahu situasi pasar Indonesia sekarang mau seperti apa, ” ungkap Ari menjawab pertanyaan Sembarang.com.

Ari Lasso

Yang menarik, sebuah orkestra asal Australia juga ikutan bergabung dalam album ini, tepatnya di lagu ciptaan Addie MS bertajuk Tuhan Kau Ada. “Dari dulu saya punya keinginan yang mengaransemen lagu saya adalah Addie MS. Ketika Addie MS saya tawari, kebetulan juga, tapi sebenarnya ini bukan sebuah kebetulan, dia mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Victorian Philharmnonic Orchestra di Melbourne. Jadi, bukan karena orkestra dalam negeri tidak ada yang bagus,” tutur Ari soal keterlibatan orkestra asing yang rekamannya dilakukan di Ellan Eaton Studio, Melbourne, Australia itu.

Ari Lasso

Oh ya, berbarengan dengan keluarnya album baru, logo Ari Lasso pun ikutan berubah. “Iya, itu gara-gara terpengaruh piala dunia kemarin makanya modelnya jadi mirip-mirip logo tim sepak bola,” kata Ari sambil tertawa.