Tidak hanya berbagai kejutan saja yang mewarnai Magnum Filter Urban Jazz Crossover 2011 di Grand City Convex, Surabaya kemarin malam (28/10). Pertunjukan jazz lintas genre musik itu juga menghadirkan nuansa ‘deja vu‘.

Nuansa tersebut mulai terasa saat Jakarta Journey tampil membuka pertunjukan yang dimulai sekitar jam sembilan malam dengan “Friday I’m in Love”-nya The Cure. Hadirnya grup musik yang terdiri dari empat orang itu dalam format akustik langsung mengingatkan pada penampilan kelompok Drew di acara yang sama dan di tempat yang sama pada tahun lalu.

Meskipun cukup menarik tapi sayangnya susunan lagu maupun variasi permainan musik yang ditawarkan kurang mendukung sehingga penampilan mereka kali ini terbilang kurang asyik jika dibandingkan dengan Drew tahun sebelumnya. Pada beberapa lagu, mereka tampak kurang berhasil memikat penonton untuk ikut bernyanyi bersama.

Daniel & Ira Swara

Yang mengejutkan, tampilnya Jakarta Journey beserta lagu-lagu yang mereka bawakan malam itu ternyata di luar wewenang Viky Sianipar, music director untuk Urban Jazz Crossover tahun ini.

“Kalau band yang itu di luar teritori(al) aku. Memang dari EO-nya. Beda memang,” ungkap Viky ketika ditemui usai pertunjukan.

Yang jelas, perasaan ‘deja vu‘ itu masih berlanjut ketika Syaharani tampil menggebrak dengan lagu “Elevation” milik U2. Meskipun tidak sama persis, namun busana yang dikenakannya sekilas mengingatkan pada penampilan Dewi Sandra dalam Urban Jazz Crossover tahun lalu di Surabaya.

Ira Swara, Raisa, Krisyanto

Begitu juga saat Ari Lasso muncul di atas panggung dengan mengusung “Aku di Sini Untukmu”, lagu yang pernah dibawakannya saat masih bersama Dewa 19. Kehadirannya kali ini mengingatkan penampilannya di Urban Jazz Crossover tahun 2009.

Yang menarik, Ari Lasso merupakan satu-satunya penyanyi yang tampil malam itu dengan ‘lagunya sendiri’. Beda sama penampil lain. Jadi gampang dong menyanyinya? Ternyata tidak. “Justru itu sulit banget bagi dia. Buktinya dia sempat salah masuk. Ha ha ha… ,” jelas Viky sambil tertawa.

“Jadi, sebenarnya walaupun lagu sendiri tapi kalau di-twist, itu bukan sesuatu yang gampang. Entah tidak tahu kenapa, Ari Lasso kalau nyanyiin lagu itu terkesan berwibawa banget. Kita pengin mengeluarkan aura itu lagi tapi dengan dimensi yang berbeda, khususnya di musiknya,” kata Viky lebih lanjut.

Sementara kejutan lain datang dari penyanyi dangdut Ira Swara dan penyanyi seriosa Daniel. Ternyata mereka mampu berlolaborasi dengan baik untuk menghadirkan “In the End”-nya Linkin Park dalam irama jazzy di depan lebih dari 2000 penonton yang datang malam itu. Kolaborasi menarik antara Krisyanto dan Ras Muhammad dengan iringan musik akustik dari Viky Sianipar dan rekan-rekannya membawakan tembang “Bebas“-nya Iwa K juga tampil menarik. Begitu juga saat Ari Lasso berduet dengan Once dalam lagu “Bicycle Race”-nya Queen.

Adapun konsep panggung dual layer LED dan permainan efek multimedia yang diusung tahun ini baru terlihat maksimal saat digunakan untuk mendukung penampilan Syaharani dalam lagu “Elevation” dan Raisa dengan “Love Life Wisdom” milik LLW.

Secara keseluruhan, Urban Jazz Crossover 2011 yang malam itu ditutup dengan “Satisfaction”-nya The Rolling Stones oleh seluruh artis terbilang lumayan menghibur, tapi masih kurang memuaskan jika dibandingkan dengan pertunjukannya tahun lalu.

Ditutup dengan Satisfaction oleh semua artis. FOTO: Benny Chandra.