PT. Unilever Indonesia, Tbk melalui merek kecap andalannya, Bango, kembali menggelar acara tahunan bertajuk ”Festival Jajanan Bango” (FJB). FJB tahun ini merupakan kegiatan yang keempat kalinya.

“Tahun 2008 ini adalah saat paling istimewa bagi Bango, mengingat bertepatan dengan perayaan ulang tahun Bango yang ke-80, dimana Bango telah berkiprah di Indonesia sejak 1928,” tutur Okty Damayanti, Foods Managing Director PT. Unilever Indonesia, Tbk melalui press release. Menurutnya, festival kuliner persembahan Bango yang kali ini bertema ”80 Tahun Bango, Kualitas Sepanjang Masa”, diselenggarakan sebagai upaya Bango untuk mengajak masyarakat luas ikut melestarikan berbagai makanan tradisional Nusantara warisan nenek moyang kita, sekaligus menjadi ajang perayaan ulang tahun Bango ke-80.

Tahun ini, Festival Jajanan Bango 2008 akan hadir di 3 kota besar di Indonesia. Surabaya menjadi kota pertama ajang FJB 2008. Di Surabaya, FJB 2008 digelar di Stadion Brawijaya pada hari Sabtu, 10 Mei 2008. Selanjutnya FJB akan digelar di Bandung (Jawa Barat), menyusul kemudian sebagai acara puncak, FJB akan hadir selama 2 hari di Jakarta.

Sesuai dengan temanya, FJB kali ini akan menghadirkan 80 makanan tradisional khas dari kota setempat. Dan masih ditambah lagi partisipasi dari 8 Duta Bango dari luar kota. Para penjaja makanan yang akan tampil di FJB tahun ini mewakili kota Surabaya, Jakarta, Bandung, Malang, Yogyakarta, Makassar, Bogor, Solo, dan Medan.

Para Duta Bango yang ikut serta dalam FJB 2008 adalah Ketoprak Ciragil mewakili Jakarta, Nasi Bug Trunojoyo (Malang), Gudeg dari RM Adem Ayem (Yogyakarta), Tengkleng Bu Edi (Surakarta / Solo), Kupat Tahu Gempol (Bandung), Soto Udang racikan RM Rinaldy (Medan), Tutug Oncom olahan Saung Kiray (Bogor), Coto Daeng Muchtar khas Makassar, dan Rawon Dengkul Nguling (Surabaya).

FJB kali ini akan lebih memanjakan para pengunjung. Sambil menyantap kelezatan aneka makanan dan jajanan khas Nusantara, tersaji berbagai acara hiburan yang menawan. Menyadari bahwa makanan merupakan bagian dari budaya, FJB juga menampilkan berbagai macam kesenian tradisional yang ikut meramaikan acara ini. Pada malam hari, para pengunjung juga dapat menikmati penampilan pertunjukan musik yang menghibur. Khusus buat para pengunjung yang membawa balita dan anak kecil, tersedia tempat bermain untuk anak, sehingga FJB dapat menjadi hiburan bagi seluruh anggota keluarga.

Sebagai pemandu acara FJB tahun ini adalah pasangan Bintang Lazuardi dan Dania yang akan mengajak para pengunjung untuk mengikuti kuiz dan games interaktif “Serba 80” dengan aneka ragam hadiah menarik, seperti voucher makan gratis untuk 80 pengunjung pada tiap putaran, dari pagi hingga malam hari. Segmen acara menarik lainnya adalah demo masak bersama Koki Bango yang akan berbagi tips meracik beragam menu masakan tradisional ala Bango.

Selain dinikmati para pengunjung, adanya FJB juga memberi pengaruh positif kepada para penjaja makanan yang berpartisipasi, karena dengan keikutsertaan mereka, pelanggan menjadi bertambah dan usaha mereka dapat lebih berkembang. Sebagai bentuk apresiasi kepada para penjaja makanan yang mengikuti FJB, di penghujung acara Bango akan menganugerahkan penghargaan kepada peserta terbaik, salah satunya pemilihan dekorasi terbaik (best decoration). Total hadiah uang tunai yang diperebutkan sebesar Rp 8 juta untuk masing-masing kota dimana FJB digelar.

Gelaran FJB tahun ini juga melibatkan para penggemar kecap Bango dan pecinta kuliner Nusantara yang bergabung dalam satu wadah yang diberi nama Komunitas Bango Mania (KBM). KBM akan menunjukkan kepeduliannya dengan mengedukasi masyarakat tentang perlunya mencintai kuliner Nusantara warisan nenek moyang kita.

Sumber: Press Release Festival Jajanan Bango 2008