Bagi yang kemarin malam (25/11) datang ke GOR Kertajaya Surabaya dengan harapan dapat menyaksikan atraksi menghibur dari tim Harlem MagicMasters mungkin harus sedikit kecewa. Pasalnya, kali ini ternyata Harlem memilih bermain serius ketimbang lebih banyak menunjukkan berbagai bentuk freestyle saat melawan New York All Star.

It was serious. Tapi New York all Star bermain lebih serius, lebih keras. Lantaran mereka bermain serius, kami juga perlu bermain serius agar menang. Ya memang jadinya sisi entertainment-nya jadi kurang karena kami bermain agak serius, ” ujar Jack Bryant, coach Harlem MagicMasters yang ditemui Sembarang.com usai acara A Mild basket Presents Harlem Magicmasters featuring New York All Star tersebut.

Walaupun serius, nampaknya para pemain menikmati permainan di Surabaya yang menjadi kota terakhir dari rangkaian tur Harlem MagicMasters kali ini di Indonesia. “Penontonnya asik. Gedungnya juga. Begitu mereka melihat GOR ini, mereka senang. GOR ini tergolong bagus tapi masih kalah dengan yang di Jakarta,” ungkap Bryant.

harlem


Meskipun akhirnya harus mengaku kalah, kemarin malam New York All Star terlihat cukup membuat Harlem agak kelabakan. Dengan mengandalkan 3 point shoot, dari awal New York memang bermain cukup serius untuk mengejar ketinggalan mereka. Belakangan Harlem malah terpancing bermain serius dengan ikut-ikutan sering melakukan lemparan 3 angka ketimbang lay up. Untunglah sesekali masih ada aksi slam dunk gila-gilaan dari Devin ‘Biz’ Elton Thompson dan dribbling ala Clarence ‘Mugsy’ Elbert Legget yang memukau sekitar 1200 penonton yang hadir malam itu.

harlem

Bicara soal penonton, ternyata jumlah yang datang malam itu di bawah perkiraan pihak promotor. Padahal sehari sebelumnya, pihak Mahaka Sports sebagai promotor acara ini optimis jumlah penonton di Surabaya akan membludak mengingat jadwalnya yang sengaja dipilih pada weekend. Sayangnya target minimal 2500 penonton tidak tercapai meskipun ada diskon khusus untuk pelajar. “Memang terjadi penurunan dibanding sebelumnya. Jumlah penonton tidak sesuai perkiraan kita tapi antusias mereka bagus. Kami juga tidak menyangka ada anak kecil yang ikut nonton,” ujar Hasani Abdulgani dari Mahaka Sports.

Dengan kondisi seperti itu, pihak penyelenggara merasa tidak kapok. “Sepertinya jumlah penonton di berbagai event bulan ini memang kurang. Mungkin karena baru selesai lebaran. nanti akan kita evaluasi lagi,” kata Hasani sambil memperkirakan biaya sebesar 2 milyar yang dikeluarkan untuk tur di 4 kota tahun ini bisa tertutupi.

Baguslah kalo gitu. Penonton di tanah air masih bisa berharap untuk event basket berikutnya yang lebih seru.