MaliqBaru pertama kali tampil di Surabaya, langsung mendapat sambutan hangat. Itulah yang dialami Maliq & d’Essentials ketika manggung di acara “LA Menthol Lights presents PartTHREE At No Limitation – 3rd Anniversary 89.7 Hard Rock FM” pada 2 Juli 2005 lalu di Java Jimmy’s JW Marriott Surabaya.

Tepat pukul 12 tengah malam naiklah personil Maliq & d’Essentials ke atas panggung. Kehadiran kelompok jazz yang sedang naik daun itu langsung disambut meriah oleh hardrockers Surabaya yang sudah menunggu sejak beberapa jam sebelumnya.

Sekitar 60 menit, meluncur dengan mulus lagu-lagu seperti Sunshine, Terdiam, Kangen, Blow My Mind, Terlena, Hadirmu, dan Untitled, yang berasal dari album pertama mereka, 1rst. Aksi panggung yang kompak dan dinamis dari grup musik asal Jakarta itu nampaknya sungguh memikat hardrockers yang datang ke acara itu, baik yang berada persis di depan panggung maupun yang menonton dari lantai 2. Hal itu terlihat dari antusiasnya mereka bergoyang di setiap lagu yang dimainkan. Apalagi Angga (vokal), Dimira (vokal), dan Indah (vokal) rajin menyapa dan ngajak nyanyi bareng hardrockers.

Yang menarik, di penghujung acara ketika mereka usai menuntaskan September-nya Earth Wind & Fire dan lampu panggung dimatikan, terdengar teriakan-teriakan “We want more… we want more…”. Dan tidak lama kemudian mereka tampil kembali dengan mengusung nomor lain dari Earth Wind & Fire, Let’s Groove sebagai lagu pamungkas.

Usai penampilan panggung yang keren dari Maliq & d’Essentials, masih ada aksi nge-DJ back to back dari DJ DeLaw (Ade Habibie & Lawrence – Elektra 666 Jakarta) yang menemani hardrockers yang masih bertahan hingga kelar acara sekitar pukul 3 pagi!

Sebenarnya, acara yang merupakan perayaan ultah ke-3 Hard Rock FM Surabaya itu udah digeber sejak jam 9 malam. Diawali aksi DJ Ardi (JJ’s Sby), kemudian berlanjut dengan penampilan The Brown dan Elevate yang manggung berturut-turut menyambut hardrockers yang mulai berdatangan.

Semakin larut malam, semakin banyak yang datang sehingga tidak sedikit yang terpaksa harus berdiri karena tidak kebagian tempat duduk. Terlihat sekitar 500 orang menikmati berbagai menu acara malam itu. Suasana semakin meriah dengan berbagai games berhadiah yang dipandu oleh para broadcaster Hard Rock FM dan liukan sexy dancers Harley Girls yang muncul disela-sela aksi DJ Eric NRG (Paranoia Surabaya) menggoyang floor.

Part Three

Dalam perayaan itu juga sekalian diperkenalkan 3 program on air Hard Rock FM Surabaya yang mengalami pergantian penyiar dan perubahan nama. Dan yang pasti tak ketinggalan adalah acara tiup lilin rame-rame di atas panggung oleh seluruh kru dari radio yang ultah sebenarnya jatuh pada 14 Juni.

Sayangnya dua orang model kondang, Catherine Wilson dan Davina yang dijadualkan tampil sebagai host acara tersebut, mendadak batal datang ke Surabaya. “Mereka bersamaan ada show di Jakarta. Untuk menghubungi model lain, sudah gak sempat karena mereka baru konfirmasi dua hari kemarin,” jelas Gadis Imaniar, Advertising & Promotion Manager Hard Rock FM Surabaya.

Seharusnya masih tersisa satu model terkenal lain yang juga rencananya dipasang sebagai host, yaitu Aline. Sayangnya, entah kenapa, Aline terlihat ogah-ogahan ketika diajak tampil oleh MC di hadapan para hardrockers Surabaya dan sejumlah ekspatriat yang hadir malam itu. Jadinya agak susah dibedain, model yang satu itu datang sebagai host atau tamu biasa. Mungkin lagi sakit gigi? 😛