Apapun judul acaranya, tetap saja yang ditunggu oleh penonton adalah Slank. Itulah yang terjadi di acara Sampoerna Hijau Parade Bedug yang digelar di area Tugu Pahlawan, Surabaya pada Minggu, 9 Oktober 2005 kemarin.
Para penonton yang didominasi oleh Slanker sudah mulai berdatangan sejak jam 6 sore. Padahal hiburan musik malam itu baru akan dimulai setelah tarawih. Uniknya, di antara penonton itu hadir juga para penjual jajanan seperti kacang rebus, sirup, buah potong, susu segar, bakso, es degan, dan es krim. Pokoknya lengkap deh! Serasa di pasar malam aja 🙂
Sebenarnya acara tahunan itu sendiri telah dimulai sejak pukul 4 sore dengan menawarkan berbagai games seru. Saat itu belum ada band yang manggung. Yang ada adalah games seperti lomba rangkai bedug Samperna Hijau, lomba susun tagline, service volley, dan sebagainya. Sementara Bedug Sampoerna Hijau yang telah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bedug terbesar itu terpasang di atas trailer yang diparkir di depan pintu masuk.
Sekitar pukul 8 malam muncullah Geng Hijau di atas panggung sebagai pemandu acara. Sebagai hiburan pertama ditampilkan kelompok Pesona Wangka dari Bangka Belitung yang mengusung irama Melayu. Dari situ langsung disambung dengan hadirnya beberapa band macam Radif, Dindaphobia, dan Konselting. Semakin malam, terlihat para penonton makin gak sabar aja menunggu kemunculan Slank di atas panggung yang berada di lapangan parkir Tugu Pahlawan, Surabaya itu. Akibatnya beberapa kali terlihat botol plastik melayang ke arah panggung. Gak cuma itu, bahkan sandal dan uang recehpun menjadi bahan lemparan. Duh, kasian band-band itu yang terlihat jadi agak grogi.
Akhirnya sekitar pukul 21.00 WIB, satu persatu personel Slank naik ke atas panggung. Tanpa banyak basa-basi, di hadapan ribuan penonton Surabaya, langsung meluncurlah sejumlah tembang andalan seperti Terlalu Manis, Virus, Ku Tak Bisa, Balikin, dan Makan Gak Makan.
Di atas panggung, Kaka sempat bicara soal tindakan pelemparan tadi. “Tolong hormati artis lain yang tampil sebelum Slank. Entar gak ada yang mau kalo diajak manggung sama Slank,” ujar Kaka. Kelar menggeber sekitar sepuluh lagu di atas panggung, penampilan Slank pun berakhir pada pukul 10 malam. Para personel Slank langsung cabut dengan mobil yang disiapkan di belakang panggung.
Dari Surabaya, perjalanan Sampoerna Hijau Parade Bedug akan berlanjut ke kota-kota lain seperti Malang, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Ciamis, Sukabumi, Jakarta, Serang, dan Lampung hingga 22 Oktober mendatang.
1 Response
[…] Di A Mild Live Soundrenaline 2005 di Surabaya yang terlihat menjadi sasaran pelemparan adalah Peterpan. Saat mereka sedang manggung dihadapan penonton yang didominasi penggemar Iwan Fals dan Slank, beberapa kali terlihat lemparan botol plastik air kemasan ke panggung. Bahkan salah satu dari lemparan itu tepat mengenai Ariel, sang vokalis! Sementara di acara Sampoerna Hijau Parade Bedug yang digelar minggu lalu di Surabaya, hal serupa terjadi lagi. Beberapa pengisi acara yang tampil sebelum Slank naik panggung, mendapat lemparan benda-benda tertentu yang datang dari arah penonton. Yang agak berbeda, jenis benda yang dilempar tidak hanya botol plastik air kemasan saja, tetapi juga benda-benda lain seperti sandal dan uang recehan! Lihat aja fotonya tuh… […]