[rate 3]
Sutradara: Tim Story.
Pemain Utama: Ioan Gruffudd, Jessica Alba, Chris Evans, Michael Chiklis, Julian McMahon.
Distributor: Twentieth Century Fox.
Tahun rilis: 2005.
Tahun ini nampaknya cukup banyak beredar film yang kisahnya diangkat dari komik. Lihat saja hingga bulan ini saja sudah beredar film Elektra, Constantine, Sin City, dan Batman Begins. Yang terbaru adalah Fantastic Four!
Dikisahkan pada suatu hari Sue bersama astronot dan ilmuwan Reed Richards (Ioan Gruffudd), astronot Ben Grimm (Michael Chiklis), dan adiknya Sue yang rada matre dan gila cewek, Johnny Storm (Chris Evans) melakukan perjalanan ke luar angkasa untuk suatu penelitian dengan dibiayai oleh bosnya Sue yang juga merupakan teman Reed semasa kuliah, Victor Von Doom (Julian McMahon). Tak disangka, Victor yang berniat melamar Sue juga ikut dalam perjalanan itu. Namun, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kehadiran badai kosmik yang datang lebih cepat dari perkiraan Reed. Tak dapat dihindari, radiasi kosmik berkekuatan gede menghantam mereka secara bertubi-tubi.
Entah bagaimana caranya, akhirnya mereka bisa kembali ke bumi dalam keadaan pingsan. Namun rupanya tidak sekedar pingsan saja. Akibat terkena radiasi itu, DNA mereka mengalami perubahan besar-besaran! 😯
Hasil dari perubahan DNA itu membuat Reed bisa memelarkan badannya sepanjang dia suka, Sue dapat menjadikan dirinya tak terlihat dan mampu mengeluarkan gelombang perisai, Johnny menjadi bisa terbang sekaligus sanggup mengeluarkan api dari tubuhnya, dan Ben berubah menjadi sosok manusia batu raksasa berwarna orange dengan kekuatan super gede. Inilah cikal bakal kemunculan kelompok Fantastic Four.
Film yang diangkat dari komik keluaran Marvel Comics ini memang lebih banyak bercerita seputar kisah awal kwartet superhero itu. Termasuk lawan pertama yang harus mereka hadapi, Victor Von Doom, mantan teman mereka yang ternyata terkena radiasi juga hingga menjadi manusia logam penarik energi listrik dari jaringan listrik di mana saja.
Selain itu, di film ini bisa diketahui dari siapa dan kapan mereka mendapatkan nama Fantastic Four dan julukan-julukan seperti Mister Fantastic, The Invisible Girl, The Human Torch, dan The Thing. Ada yang sudah tahu jawabannya? 😉
Fantastic Four yang merupakan karakter komik ciptaan Stan Lee (ugh, gw lupa nyari penampilan Stan Lee di film ini yang katanya kali ini tampil tidak sekedar lewat saja) dan Jack Kirby ini sebenarnya tergolong tergolong kelompok superhero yang tampil agak berbeda dengan superhero pada umumnya. Ketika beraksi, mereka tidak pernah menggunakan topeng sehingga masyarakat masih bisa mengenali mereka dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu sisi manusiawi juga masih melekat dalam diri mereka, seperti nunggak tagihan, hura-hura, patah hati, dan sebagainya. Pokoknya cukup membumi gitu deh.
Hubungan antar mereka juga tergolong unik. Sebelum terkena radiasi, hubungan Sue dan Reed adalah sebagai mantan pacar tetapi kemudian mereka dekat kembali bahkan menuju jalinan cinta yang lebih dalam. Adapun Ben merupakan sobat karib Reed yang sering diisengi oleh Johnny, adiknya Sue. Melihat jalinan keakraban ini tak heran kalau Fantastic Four sering juga disebut keluarga superhero. Tak heran pula kalau film kartun The Incredibles disebut-sebut terinspirasi dari kelompok superhero ini.
Dengan keadaan seperti itu, harusnya film garapan sutradara Tim Story tersebut bisa tampil istimewa ketika hadir di pasaran. Namun sayangnya harapan itu sulit terpenuhi. Yang ada, sajian film ini tergolong biasa aja. Aksi duel antara anggota Fantastic Four dan Victor terasa kurang seru untuk ukuran dua pihak yang mempunyai kekuatan seperti mereka. Dibandingkan dengan film X-men yang notabene sama-sama karakter komik kreasi Stan Lee dan Jack Kirby pun, film ini masih kalah keren. Belum lagi alur cerita yang diusung kali ini terkesan terlalu sederhana.
Hal lain yang mengecewakan dari film yang jadual tayangnya di Indonesia dimajukan sehari dari tanggal peredaran internasional (dari tanggal 8 Juli 2005 menjadi 7 Juli 2005) adalah soal ‘kostum’ The Thing yang rada jauh dari sosok manusia batu. Tekstur batunya terlihat kurang alami… Mungkin karena kabarnya Michael Chiklis, pemeran The Thing, menolak bantuan olahan komputer terhadap sosok yang diperaninya… 🙁
Untunglah diselipkan beberapa adegan yang cukup mampu mengundang senyum. Misalnya, ketika Sue pertama kali menggunakan kemampuan menghilangnya di depan umum… Untung juga ini adalah film non-kartun pertama dari Fantastic Four sehingga cukup memancing rasa penasaran penggemar superhero (seperti gw) untuk menontonnya. Dan untung juga ada Jessica Alba… 😛 😆
baru lihat hmm apa itu namanya preview minggu lalu di RCTI , sayang di tempatku dah gak ada bioskop.
Akhir – akhir ini film imaginasi anak – anak dah mulai rame nih .. kapan nih kyo si mata iblis di film in?